Jenis jenis Motor Listrik

(Jenis Motor Listrik dan Langkah Kerjanya) – Motor listrik merupakan alat untuk mengubah listrik menjadi energi mekanik dan masuk dalam kategori mesin listrik dinamis. Alat ini dapat ditemukan pada peralatan rumah tangga seperti kipas angin, mesin cuci, pompa air, dan penyedot debu. Di dunia industri, motor listrik yang sering digunakan adalah motor listrik asinkron dengan standar global, yaitu IEC dan NEMA.
Mesin asinkron IEC berbasis metric (millimeter), sedangkan motor listrik NEMA berbasis imperial (inch). Untuk aplikasinya, ada satuan daya dalam horsepower (hp) maupaun kiloWatt (kW). Motor listrik IEC terbagi menjadi beberapa kelas sesuai dengan efisiensi yang dimilkinya. Sesuai dengan standar di EU, pembagian kelas ini dibagi menjadi EFF1, EFF2, dan EFF3. EFF1 merupakan motor listrik terefisien.
Sementara itu, EFF3 sudah tidak digunakan dalam lingkungan EU karena memboroskan bahan bakar di pembangkit listrik. Selain itu, akan menimbulkan buangan karbon paling banyak sehingga lingkungan akan lebih tercemar.
Standar IEC
IEC 34-1 adalah standar IEC yang berlaku. Standar ini mengatur rotating equipment bertenaga listrik. Walaupun banyak pabrik elektrik motor, hanya sebagian yang benar-benar mengikuti arahan dari IEC 34-1 dan arahan dari level efisiensi dari EU. Agar produk dari produsen-produsen elektrik murah dan banyak terjual, mereka terpaksa tidak mengikuti standar IEC dan EU.
Sebagian besar negara berkembang menjadi pasar untuk produk ini. Dalam jangka panjang, produk ini akan memboroskan keuangan pemakai karena tagihan listrik yang semakin tinggi setiap tahunnya. Lembaga yang menjamin dan mengatur level efisiensi ini adalah CEMEP.
Lembaga ini adalah sebuah konsorsium di Eropa dan didirikan oleh pabrik-pabrik elektrik motor ternama. Tujuannya adalah untuk menyelamatkan lingkungan dengan mengurangi pencemaran karbon secara global karena banyak daya yang diboroskan dalam pemakaian beban listrik.
Di dalam sebuah industri, rata-rata konsumsi listrik untuk motor listrik adalah sebesar 65-70 persen dari total biaya listrik. Jadi, pemakaian elektrik motor yang efisien akan menekan biaya overhead produksi dan menaikkan daya saing produk. Dengan kenaikan tarif listrik setiap tahunnya, penggunaan motor listrik EFF1 sudah saatnya menjadi keharusan.
Prinsip Kerja Motor Listrik
Prinsip kerja alat ini adalah mengubah tenaga listrik menjadi tenaga mekanik. Perubahan ini dikerjakan dengan mengubah tenaga listrik menjadi magnet dan disebut sebagai elektro magnit. Seperti diketahui bahwa kutub-kutub dari magnet senama akan tolak-menolak dan kutub-kutub tidak senama akan tarik-menarik. Gerakan akan terjadi jika kita menempatkan sebuah magnet pada sebuah poros yang berputar dan megnet lainnya pada suatu kedudukan yang tetap.
Jenis Motor Listrik
Dua jenis utama motor listrik adalah motor DC dan motor AC. Motor-motor ini diklasifikasikan berdasarkan pasokan input, konstruksi, dan mekanisme operasi.
1. Motor DC (Arus Searah)
Motor arus searah menggunakan arus langsung yang tidak langsung (direct-indirectional). Motor DC penggunaannya bersifat khusus, yaitu dibutuhkan penyalaan torsi tinggi atau percepatan yang tetap untuk kisaran kecepatan yang luas.
Ada tiga komponen utama dalam sebuah motor DC.
  • Kutub medan
  • Dinamo
  • Kommutator
2. Motor AC (Arus Bolak-Balik)
Motor listrik jenis ini menggunakan arus listrik yang membalikkan arahnya dengan teratur pada rentang waktu tertentu. Motor listrik arus bolak-balik mempunyai dua buah bagian dasar listrik, yaitu stator dan rotor. Stator adalah komponen listrik statis, sedangkan rator adalah komponen listrik berputar untuk memutar as motor.

sumber: http://www.g-excess.com/27732/jenis-motor-listrik-dan-langkah-kerjanya/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar