
Didalam perindustrian motor 3 fase harus mememiliki sistem proteksi dan sistem kontrol untuk mengaktifkan motor,
- Sistem proteksi : biasanya mengunakan kumparan Load, yang mana cara kerja nya apabila arus yang mengalir ke motor melebihi arus yang telah diberikan atau arus pada motor naik secara tiba-tiba maka pada kumparan load akan menghasilkan induksi sehinggga dari induksi tersebut dapat menarik tuas saklar untuk memutuskan arus.
- Sistem control : banyak cara untuk mengkontrol motor 3Phasa. Perlu diingat faktor keselamtan kerja adalah yang terpenting, Magnetic Kontaktor merupakan salah satu alat yang dapat mengkontrol motor, meskipun masih banyak yang lainnya. Akan tetapi diindustri lebih familier dengan alat ini dikarnkan kinerjanya yang tangguh dan sistem yang alam, magnetic kontaktor juga dapat dikontrol mengunakan PLC(Programeble Logic Control).
Untuk mengerakkan motor kita harus
menghubungkan ketiga sumber tagangan kemotor dengan kode RST, maka
didapat putaran motor searah jarum jam, akan tetapi apabila kita ingin
memutar putaran motor berlawanan arah jarum jam maka kita harus merubah
sumber tegangan 3 Phasa menjadi RTS, untuk lebih jelas lihat gambar
dibawah ini
Pengaturan motor terhadap porosnya terbagi menjadi 3 macam yaitu :- Pengaturan dengan mengubah jumlah kutub
- Pengaturan dengan magnetic coupling
- Pengaturan dengan mengubah pengurangan jala-jala.

f = Frekuensi (Hz )
P = Jumlah pasangan kutub
1. Pengaturan Dengan jumlah kutup.
Gambar dibawah ini menjelaskan
sistem pengaturan kecepatan motor mengunakan cara pertama atau
pengaturan dengan mengubah jumlah kutup.


2. Start Bintang
Pada start bintang
tengangan sumber 380 v/220, 220 menyatakan bahwa pada setiap lilitan
bertegangan 220vac, Pada terminal input motor terdapat 6 terminal yang
disusun 2 baris 3 kolom, yang mana pada setiap terminal memiliki
hambatan, untuk lebih jelas lihat gambar dibawah ini!
Pada materi sebelumnya menjelaskan bahwa
untuk memperoleh kecepatan penuh atau 3/3 kecepatan kita harus
menghubungkan ketiga kumpatan menjadi sebuah susunan berupa bintang atau
disebu dengan istilah start bintang, adapun penyambungan dengan sumber
seperti gambar dibawah ini!
Pada dasarnya start delta dan
bintang hamapir sama saja hanya penyusunan kumparan yang berbeda,
perbedaan ini akan menumbulkan kutub pada lulutan akan berbeda dengan
start bintang. Tengangan sumber start delta adalah 380Volt atau 380/660
Volt, pesambungan mengunakan start delta mempunyai 1/3 kecepatan untuk 1
buah segitiga dan untuk 2 buah segitiga 2/3 kecepatan lihat gambar.2.
Untuk membuat motor dengan prinsip start delta atau segitiga kita harus
menghubungkan setiap terminal lilitan motor secara menjajar, sehingga
didapatlah sebuah hubungan antara U1 dengan W2, V1 dengan U2, W1 dengan
V2. lihat gambar dibawah!

sumber: http://aank123.wordpress.com/pendidikan/materi-mechatronics/motor-3-fase/

sumber: http://aank123.wordpress.com/pendidikan/materi-mechatronics/motor-3-fase/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar